“Mas Ari, tolong bikin list semua keperluan Limasan 3 minggu ke depan. Semua keperluan yang bikin saya nggak harus keluar rumah selama minimal tiga minggu.”, pinta saya ke Mas Ari – housekeeper Limasan.
Tiga minggu sejak tanggal tersebut, saya full berdiam di rumah, tidak sekalipun keluar. Karantina mandiri.
Sekarang, saat saya ketik tulisan ini, adalah minggu keenam saya karantina dan saya jadi kepikiran menuliskan inspirasi 5 ide kegiatan yang bisa dilakukan saat karantina. Semoga berguna ya. Hihi.
-
BEBERES RUMAH/KAMAR
Ini kegiatan yang gak pakai keluar uang dan malah bisa menghasilkan uang! Hihihi.
Keseringan ditinggal pergi
kerjajalan-jalan, rumah/kamar kadang nggak keurus yekan., Barang-barang numpuk, penuh banget padahal dari semua barang itu, banyak barang yang kalau kata Marie Kondo, sudah nggak spark joy lagi. Nah, saat karantina mandiri ini adalah waktu yang tepat untuk beberes! Nggak perlu langsung semuanya diberesin tapi mulai aja per bagian.Minggu keempat karantina, saya mulai beberes kamar. Dimulai dari lemari yang membingungkan karena orangnya cuma satu kok lemarinya ada tiga bagian penuh semua (wkwk) lanjut ke bagian meja rias, lanjut ke rak Turi Soap Co., sampai ke meja kerja, saya gilir beresin satu-satu. Proses decluttering ini saya masukkan Instastory sebagai penyemangat (gak saya masukkin highlight si, apa perlu bikin highlight KARANTINA?) dan ternyata banyak yang terinspirasi dan melakukan decluttering juga setelahnya. Uhuy! Apakah saya sudah boleh menasbihkan diri sebagai inspirer? Wkwkwk.
Abis decluttering tu rasanya plong! Dulu masukkan celana dan baju rumah aja susah karena mepet sudah sampai tinggi rak, eh sekarang santai masukinnya tangan saya bahkan masih bisa gerak-gerak menari di dalam rak lemari – entah apa faedahnya. Haha.
Untuk yang gak ada masalah menjual baju bekas, bajunya bisa banget dijual. Kalau saya, karena nggak boleh jual baju yang sudah dipakai, jadi untuk baju, diturunkan ke saudara dan keluarga housekeeper Limasan. Selain baju, hasil beberes berupa suvenir-suvenir dari luar negeri, sepatu-sepatu Moonaddict (baru), makeup saya yang juga baru, sampai ke fin diving saya tu saya jual karena sudah nggak spark joy. Hahaha. Hasilnya, Puji Tuhan lumayan banget buat bantu saya bayar bikin lemari baru demi kamar terlihat lebih rapi! Hihihi.
Beberapa barang hasil decluttering yang dijual.. <3 -
MERENCANAKAN KEUANGAN MASA DEPAN (Cailah)
Masa karantina ini saat yang pas untuk melihat kembali keadaan keuangan personal dan set rencana keuangan yang lebih baik untuk masa depan. Mulai berhitung dengan nominal kecil dan lihat apa yang bisa didapat dalam jangka waktu lebih panjang dengan nominal tersebut.
Misalnya saja menabung Rp100.000 per bulan. Nominal ini bisa jadi Rp1.200.000 dalam setahun dan Rp3.600.000 dalam 3 tahun. Masih kurang banyak? Ya naikin dong tabungannya tiap bulan. Hehehe. Coba lihat lagi pengeluaran apa yang bisa ditekan dan tidak berpengaruh untuk kenyamanan hidup. Lihat poin MINDSET OVER MATTERS dalam tulisan 5 Tips Mengatur Keuangan saya untuk ide lebih lanjut.
-
MELAKUKAN HOBI atau MENGERJAKAN PROJECT
Jangan sepelekan kolom HOBBY saat isi diary teman memang ya, setiap orang sebaiknya punya hobi. Kalau bisa, ada hobi yang bisa dikerjakan di rumah/di ruangan kecil kayak kamar. Hobi tu beda sama project ya. Hobi nggak ada akhirnya, basically kegiatan yang dilakukan berulang kali pun bikin kita bahagia. Bikin sabun tu kayaknya jadi hobi saya gitu. Laku ga laku, bodo amat, saya suka bikinnya ya saya bikin hahaha. Jadi seharian saya bisa asyik nguprek formulasi sabun lalu bikin. Saya juga revisit hobi lama saya: NONTON DVD!! Nggak beli DVD baru kok, nontonnya dari DVD lama aja atau nonton film di VIU. Lumayan lah tu TV di kamar jadi lebih berguna, nggak cuma jadi pajangan aja. Wkwkwk.
Tapi kalau nggak punya hobi atau hobinya tidak bisa dikerjakan di kamar bagaimana? Ya sudah, coba cari project apa yang kira-kira bisa menyenangkan untuk dikerjakan dan berfaedah untuk pengembangan diri. Wkwk. Misalnya ngerjain puzzle 40.000 potong nah kan itu berfaedah untuk melatih kesabaran. Hehehe.
Ayo follow IG @turisoapco dan belanja sabun buatanku!! Hahaha.. -
BELAJAR HAL BARU
Saya senang sekali banyak platform belajar online yang menggratiskan kelas-kelasnya dan banyak kelas online baru bermunculan. Kelas yang ada pun beragam. Dari mulai jurnalisme, fotografi, formulasi sabun, hingga membuat donat saja ada dong kelas onlinenya. Sungguh mantap!
Mengerti bahasa Inggris? Wah kesempatannya lebih luas lagi karena bisa ikut kelas dari luar negeri!
Dan jangan terlalu pusing berpikir kelasnya akan serius yada yada, karena ya serius enggaknya tergantung bagaimana kita menyikapinya sih. Banyak kelas yang dibawakan dengan amat sangat santai kok. Saya ambil kelas online interior design saja sayanya dengar materi sambil makan asinan. Wkwk. Dibawa santai saja. Toh kelas-kelas online ini nggak pada ada tesnya. 😀
-
MENCOBA HAL BARU/MENGUBAH RUTINITAS
Belajar sudah, nah sekarang waktunya praktek. Dengan karantina, saya jadi punya lebih banyak waktu untuk diri saya sendiri jadi saya pakai untuk praktek mencoba hal baru.
Di minggu keempat-kelima karantina kemarin, hampir tiap hari, saya, adik sepupu saya dan tante saya baking/bebikinan bersama! HAHAHA. Dan lucu aja outputnya; saya tu tiga kali ikut kelas baking (kelas benaran di mana saya membayar ya untuk ikut kelas tersebut) dan selesai kelas justru nggak punya keinginan untuk baking lagi karena merasa susah banget baking tu. Eh ini setelah sudah lebih seminggu kami baking terus setiap hari, tadi saya berkomentar ke tante saya, “Ternyata, baking itu nggak susah ya, Te..” YAHAHAHAHA gaya banget Neng Bulan, bukan!! HAHAHAHA.
Saya juga sekarang jadi plant-momma! Hahaha. Mengadopsi beberapa tanaman gemes-gemes seperti yang terlihat di featured image post ini di atas. Emesh yaaaa! Hihihi. Jadi ada kegiatan baru setiap bangun tidur menyapa tanaman dan mengajak ‘anak-anak ibuk’ – sebutan saya untuk tanaman-tanaman saya – berjemur biar sehat! Hihihi.
Hal baru lainnya yang saya lakukan selama masa karantina adalah katering mingguan! Hahaha. Saya tu baru sadar saya anaknya malas mikir kalau urusan makanan. Dulu sering ketawa kalau mau pesan makanan di Gofood, saya mikirnya bisa sampai dua jam! DUA JAM!! Keburu maagnya kambuh, hiks. Eh kemudian dengan maksud bantu usaha rumahan yang terdampak masa karantina, saya jadi pesan makanan sehat gitu (dapat kontaknya dari Twitter). Lalu apa? LALU BERLANJUT PESAN KATERING MINGGUAN AJA SEKALIAN SAMA MBAKNYA. Hahaha. Nyaman euy, nggak usah mikir mau makan apa tau-tau jam 12 kurang TRING, makanan datang!! Hehehe.
Sebenarnya kalau untuk perbedaan di keseharian, nggak banyak hal beda dari keseharian saya antara masa sebelum karantina dan sedang karantina. Aslinya saya kalau di rumah memang jarang keluar-keluar soalnya. Di rumah ngapain aja? Ya bebikinan, belajar, melakukan kelima kegiatan di atas lah. Hihi. Bosan nggak? Enggak. Hihihi. Kalau ngoprek kehidupan saya sendiri tu saya nggak bosan, bosannya kalau punya hubungan percintaan eh tapi isinya ambek-ambekan. Nah itu bosan. Yaudah, putusin saja. LAH. Hihihi.
Kalian sudah ngapain aja ni selama karantina, Geng?
Senyum dulu ah.. 🙂