“Susah nggak sih mengurus visa Korea Selatan? Apa saja persyaratannya? Caranya bagaimana? Pakai travel agent?”
Saya sering sekali dapat pertanyaan ini. Apalagi sekembalinya saya dari sebulan keliling Korea Selatan tahun 2018 yang lalu. Jadi dari pada capek saya jawab satu per satu, mari saya ceritakan saja pengalaman saya mengurus visa Korea Selatan sendiri di sini ya.
Persyaratan Visa Korea Selatan:
-
Paspor Asli dan Fotokopi
Yang difotokopi adalah bagian bio dan halaman di mana ada visa/cap negara yang sudah pernah dikunjungi sebelumnya.
-
Formulir aplikasi visa yang sudah dicetak dan diisi
Formulir bisa diunduh dari tautan <<Formulir Visa Korea Selatan>> berikut. Di formulir ada kotak untuk menempel foto, nah walaupun dibilang fotonya sebaiknya ditempel langsung di formulir, saran saya, nggak usah.
Sediakan saja fotonya dan bawa lem, kalau perlu. Soalnya pengalaman saya, foto sudah saya tempel, eh malah dikeletek sama Mas-mas yang menerima aplikasi saya. Saya kira kemudian mau dimasukkan ke dompet Masnya gitu, saya sudah siap kasih nomor HP, eh ternyata cuma dilepas lalu diklip di bagian atas form. Wkwkwk
-
Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga
Di A4 saja nggak usah dipotong. Emang es, dipotong.
-
Surat Keterangan Kerja
Tinggal minta ke HR kantor. Saya nggak tahu bisa pakai bahasa Indonesia atau tidak karena saya SELALU minta surat keterangan kerja dalam bahasa Inggris. Hehehe.
-
Fotokopi SIUP
Ini bagi yang punya usaha sendiri, sertakan fotokopi SIUP usahanya. Untuk mahasiswa/pelajar, minta surat keterangan dari sekolah. Untuk meminang saya, mohon lampirkan surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian setempat. (Kalian paham kan kalimat terakhirnya bercanda?!)
-
Fotokopi Bukti Keuangan
—SPT PPH-21, kalau lapor pajaknya secara online dan adalah freelancer, screenshot halaman berisi Daftar SPT dan juga email Bukti Penerimaan Elektronik dari lapor pajak terakhir, satukan keduanya di satu halaman A4 dan cetak untuk disertakan.
—Rekening Koran 3 bulan terakhir dan Surat Referensi Bank – ini tinggal minta ke bank yaaa.. -
Fotokopi Tiket Pesawat
-
Fotokopi semua voucher penginapan
Takut visa nggak disetujui? Reservasi penginapan yang Free Cancelation dari Booking.com saja dulu. Jangan lupa perhatikan tanggal terakhir bisa membatalkan reservasi secara gratis ya, dan kalau ternyata benar visa ditolak, jangan sampai lupa batalkan reservasinya. Karena kalau visa ditolak dan lupa membatalkan reservasi, itu seperti sudah jatuh tertimpa tangga ketiban genteng serta kecebur kolam, Rencang-rencang. Boncos!
-
Rencana Perjalanan
Bikin saja di excel lalu cetak. Atau hmmm, apa saya buatkan post kumpulan itinerary Korea Selatan ya? Bagaimana? Setuju nggak?
-
Membayar biaya visa
Per 15 Agustus 2019, biaya visa Korea Selatan adalah sebagai berikut:
— Single visa: Rp 544.000,-
— Double visa: Rp 952.000,-
— Multiple visa: Rp 1.224.000,-
Semua persyaratan Visa Korea Selatan diatas (kecuali No 10) dimasukkan ke dalam map. Biar apa? Ya biar rapi saja sih, wkwk, tapi nanti di saat pengajuan akan diminta keluarkan dari map dan mapnya nggak dipakai. Hihihi. Jangan dibuang ya mapnya, sayang, bisa dipake lagi untuk menaruh dokuman aplikasi visa lainnya. AHZEK!!
Baca juga: Mengurus Visa New Zealand Lewat Travel Agent di Jogja
Selama mengurus visa Korea Selatan ini, paspor tidak bisa diambil ya, jadi kalau mau ke Korea Selatan lalu lanjut ke negara lain yang juga membutuhkan visa, perhatikan waktu pengurusan visanya. Saya mengurus visa kira-kira 3 minggu sebelum rencana tanggal keberangkatan. Itupun harus dua kali balik karena pas pertama, saya nggak bawa Fotokopi Rekening Koran, cuma bawa Surat Referensi Bank saja. Hihihi. *pentung diri sendiri*
Asalkan lengkap, proses permohonannya tidak sulit dan tidak lama kok. Saya sampai Konsulat pukul 8 pagi, menunggu Konsulat buka pukul 9; pas masuk, dapat antrian No. 2. Saat dipanggil, saya menyerahkan semua persyaratan ke mbak/mas di balik loket kemudian membayar biaya visa lalu sudah deh. Hihihi. Semua dokumen yang saya serahkan akan digantikan selembar kertas dengan Nomor Aplikasi tertera.
UPDATE 2019: Sekarang mengurus visa Korea Selatan tidak lagi dilakukan di kantor (Konsulat) Kedutaan Korea Selatan melainkan melalui KVAC (Korea Visa Application Center). Lokasi KVAC ada di Lotte Shopping Avenue Lantai 5, Jalan Prof. Dr. Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan. Bukanya jam 09.00 – 15.00.
Pas mau mengurus visa ini saya agak spanneng. Maklum, disetujui atau tidaknya permohonan visa itu tidak bisa diprediksi. Pun kalau tidak disetujui, pemohon tidak diberitahu alasan ditolaknya jadi nggak tahu apa yang salah. Tapi setelah menyerahkan seluruh persyaratan dan Mas di balik loket meminta saya membayar biaya permohonan serta memberikan kertas tanda aplikasi, entah kenapa, saya tenang. Hihihi. Toh niat ke Korea Selatan memang untuk jalan-jalan dan tidak ada niat buruk ya, jadi bersikap dan berpikir positif saja. 🙂
Seminggu kemudian (jatuh pada hari Selasa), sesungguhnya, saya lupa dengan permohonan visa ini. Hahaha. Apalagi Seninnya saya lagi super bahagia habis kembali dari Solo dan malamnya dapat tiket promo ke Nepal untuk tahun depan. Hihi. Contohlah saya, jangan dipikirin terus permohonan visanya, berdoa dan berpikir positif saja kemudian sibukkan diri dengan jalan-jalan yang menyegarkan pikiran, tahu-tahu pas balik jalan-jalan eh sudah waktunya menelpon Konsulat untuk menanyakan visa. Hehehe.
Siang hari di kantor, saya menelpon Konsulat.
Pukul 10 saya telepon, dikatakan prosesnya belum selesai dan diminta menelpon lagi pukul 11.30.
Pukul 11.30 saya menelepon lagi eh prosesnya belum selesai juga, diminta telepon lagi nanti.
Tadinya berpikir mau telepon lagi pukul 13 tapi trauma dibilang belum selesai lagi prosesnya maka saya telepon pukul 14 saja. Hihihi.
Dan suara merdu itupun terdengar: visa saya disetujui! Puji Tuhan…
Langsung minta Mr. Jajat (kurir kantor) untuk mengambil paspor dari konsulat. Saat Mr. jajat kembali, di salah satu halaman paspor saya, tertera lah visa yang membuat saya tersenyum. Ihiy!
Sempat bengong sebentar kok visanya nggak ada fotonya, padahal tumben banget pasfoto saya untuk permohonan visa ini pas lagi cantik, biasanya ancur. Lha udah cantik gitu, jebul nggak dipajang fotonya di visa. Wkwkwk.
Mubazir, opo tak pasang ning kene wae? :))
Demikianlah, Puji Tuhan satu negara lagi bisa saya kunjungi. Mengurus visanya pun terhitung tidak susah. Bersiap annyeonghaseyo, deh! Cailah! Hihihi.
Senyum dulu ah.. 🙂