Batu Cave Malaysia

Jadwal hari itu harusnya kami ke Genting Highlands, tapi lalu saat makan bersama, host di hostel mengatakan tidak sebegitu pentingnya ke Genting kecuali kalau kami akan ke casino atau memang niat main di theme parknya. Niat main sudah pasti gugur karena kami memang tidak niat dan saat itu waktu sudah jam setengah dua belas. Casino?? Oh well, udalah backpacker, duit mepet, masa iya nekat gambling. Hihihi. Akhirnya diputuskanlah kami akan ke Batu Caves, instead. 🙂

Sekitar jam setengah satu, kami jalan menuju Pudu Raya Central Station yang lalu ditolak mentah-mentah karena bisnya bukan dari situ (hihihi) dan jalan lagi menuju Lebuh Pudu. Naik bis, Silka langsung tidur. Hahaha. Silka ini pelor abis, nempel molor. Waktu naik LRT, saya sempat bilang “Sil, aku mau tidur dulu ya, nanti kasitauin aku kalau uda sampe..” lalu ia menampakkan wajah cengengesan dan saya langsung sadar. Lhah, besar kemungkinan malah dia yang akan tidur duluan daripada saya gitu. Hahahaha.

Satu jam di bis dan kami pun sampai. Sampai dan kami langsung……MAKAN. Buahaha. Lapeeerrr.

Kami makan di resto India dan karena saat itu saya mau yang berkuah hangat, jadilah saya memesan Maggi Soup yang di gambarnya terlihat yummy!! Tunggu punya tunggu, saat datang, saya melongo. Lalu cengengesan bodoh. Perkenalkan sodarah-sodarah, Maggi Soup adalaaaaaaah MIE INSTAN REBUSSS!!! Hahahahaha.. Yasalam. *tepokjidatBulan* Kenapa juga lupa kalau di Malaysia, Maggi itu merk yang cukup terkenal semacam Indomie. Hihihi.

Selesai makan, kami bersiap naik. Dua ratus tujuh puluh dua anak tangga untuk mencapai gua batu di atas. Saya naik sekitar dua puluh anak tangga, menggeh-menggeh, dan saat saya berbalik mau melihat pemandangan dari dua puluh anak tangga yang sudah didaki itu tiba-tiba ‘yeeengggg’ saya merasa pusing yang teramat sangat. Saya tahu saya bisa tetiba jatoh ni karena rasa kliyengan itu. Saya kasitau Silka tentang rasa kliyengan ini dan akhirnya berjalan naik dengan memegang tangan Silka. Silka sampai bilang “Aduh, aku ni sama kamu ke sininya kok naik tangganya jadi berasa sama Ibu Kissumi begini..” Hahaha. Siaul!! Saat itu saya ga tahu juga ya kenapa saya bisa sekliyengan itu, bener-bener kalau balik badan dan melihat scenerynya saya langsung pusing.

Tapi akhirnya dengan keberadaan Mbak Silka, saya selamat sampai di atas dan turun lagi. Pas turun, kami melangkah sama-sama, saya tidak boleh melihat pemandangan luas di bawah, jadi hanya melihat anak tangga saja dan Silka mengucap “Kiri..Kiri..Kiri kanan kiri..” kayak pas lagi gerak jalan gitu biar saya tetap fokus. Dan saat berhenti, saya langsung balik badan dan melihat atas supaya tidak pusing lagi. Begitu terus sampai bawah. Hehehe.

Ini pemandangan dari sekiar 20 anak tangga itu..

Nah ini pemandangan anak tangga yang harus kami daki lagi..

272 anak tangga.. Yiuuukk!!!

Batu Caves sendiri adalah gua besar yang diisi dengan berbagai alat devosi umat Hindhu India. Guanya besar, bertingkat dengan batu yang ah, megah. Saat kami datang, suasana sedang sedikit lebih ribut karena sedang persiapan untuk Thaipusam yang akan diadakan awal Februari nanti. Gua ini megah tetapi susah membagi ke-majesty-annya karena kamera tidak mampu menangkap itu. Memang benar harus mengalaminya sendiri (termasuk mengalami naik 272 anak tangga itu. :p).

Selesai dari Batu Caves, kami pulang, Silka ya uda pasti langsung tedor pas di bis. Saya asik melihat kiri kanan sambil berpikir kenapa saya tadi bisa sepusing itu, padahal biasanya engga. Sampai kemudian saya jot down beberapa kemungkinan yang bisa membuat saya pusing.

1. Kelelahan karena naik tangga.. Darah rendah??
2. Pemandangan BYAR yang melihat jauh tanpa ada pagar pembatas di sekeliling saya mungkin membuat saya merasa kurang aman jadi langsung deg-degan dan kliyengan..
3. Pemandangan gua batu yang menjulang tepat ketika saya melihat ke atas membuat saya merasa ‘whoaaaa’ dan kayak terintimidasi gitu.. <– oke ini uda mulai drama..
4. Saya kurang makan.. <– lah Maggie Soup tadi apa Bulaaaaan???
5. Saya minum vodka juice paginya saat sedang ngobrol-ngobrol sama teman-teman di hostel..

Dari lima kemungkinan itu, saya ngga tahu pasti mana yang menyumbang ke kliyengan saya. Tapi pelajaran yang bisa saya ambil: Don’t drink vodka in the morning and Maggi Soup is just a mie instan rebus.. *teteeeeep* Hihihihi..

Senyum dulu ah.. 🙂

Related Posts

Leave a Reply