Sore, kami pulang berjalan kaki menuju hotel. Ya, saya sudah mulai bisa merasakan kota ini. Memang sepertinya saya lebih cocok ikut wisata yang jalan kaki deh, karena kalau pake bis, saya pasti jatuhnya lebih lelah lagi dibanding jalan kaki. Hihihi. Di tengah jalan kami membeli coco (kelapa) yang mana kelapanya tdk bs dikerok, jadi cuma airnya aja yang bs diminum. Ih kurang asoy. Hehe. Saya tdk menghabiskan air kelapa saya karena ternayta sangat dingin. Selesai minum, saya merasa ada yang aneh dengan tenggorokan saya, saya pikir karena kaget aja airnya dingin sekali.
Kami pulang, beristirahat tdk sampai dua puluh menit lalu mandi dan berjalan lagi. Kali ini jalan kaki mencari makan dan teman2 (sekali lagi) berbelanja. Pingsan deh saya. Hehehe. Untuk orang yang tdk terlalu senang berbelanja, kegiatan menemani berbelanja itu berat sekali lhooo. Saya didera kebosanan yang amat sangat. Mau jalan2 sendiri jg sudah saya lakukan tapi tdk terlalu menarik, mau ikut berbelanja jg saya tdk menikmati. Jadi nasib lah, saya duduk menunggu saja. 🙁
Pulang dari makan (dan belanja) sudah malam sekali. Saya bahkan tdk ada keinginan utk mandi lagi. Saya buru2 tdr, berharap ketika nanti teman saya tdr dan mengorok, saya sudah sampai di langit kesekian dan tdk mendengar dengkurannya lagi. Hehehe. Beberapa jam saya bs tdr nyenyak, dan dua jam sebelum waktu bangun saya, saya sdh terbangun karena dengkuran itu. Halaaah. *tepokjidat
Besok kami akan berkeliling lagi dan jam delapan malam kami akan kembali ke Indonesia. Yap, it was that fast.. 🙁
Senyum dulu ah..