Saya sering cengengesan kalau ada yang mencemooh orang yang suka nonton film dan serial Korea. Padahal, sama dengan serial dan film dari negara lain, film dan serial Korea pun banyak yang mengusung cerita yang bagus dan nggak semuanya soal cecintaan wlewlewlewle gitu. Saya juga bisa belajar banyak dari nonton beberapa film dan serial Korea.
Seperti biasa, daftar ini akan bertambah seiring dengan bertambahnya film dan serial Korea yang saya tonton. Kalau punya rekomendasi film dan serial Korea yang belum ada di daftar, beritahu di kolom komentar ya biar saya bisa ikutan cari dan coba tonton. Hehehe.
FILM
-
Miracle in Cell #7
Nonton pertama kali di pesawat, lalu bahaya banget karena nangis nggak habis-habis. Huhu. Ceritanya sedih banget dan akting pemainnya bagus semua; bisa membawakan emosi yang sejalan. Sampai sekarang, saya nggak berani nonton lagi walaupun punya DVDnya. Karena apa? Karena sudah tahu akan nangis lagi. :'(
-
A Taxi Driver (based on true story)
Siyok jinggo pas nonton karena saya nggak tahu ada kejadian Gwangju di tahun 1980 di Korea sana (ya saya memang belum lahir juga sih tapi sejarah selalu penting untuk diketahui kan). Di awal, kesal banget sama supir taksinya plus bingung ini ada apaan sih. Hihihi. Sampai sempat Googling dulu sebentar tentang kejadian Gwangju itu. Nontonnya lumayan capek karena konflik berdatangan silih berganti (Bulan tu anaknya nggak suka konflik..wkwkwk). Kayak lega banget pas sudah lihat pesawat yang ditumpangi reporter Jermannya terbang karena berarti konflik sudah mau selesai. Fiuwh.. *lap keringat*
-
I Can Speak
Film yang di awal (tanpa baca sinopsis) terbacanya sebagai film humor ringan ternyata bawa ‘misi’ kemanusiaan yang besar. Satu dari dua film yang saya tonton yang mengubah pandangan saya tentang orang Jepang dan menurunkan sedikit rasa hormat saya ke mereka. Based on true story, btw.
SERIAL
-
Good Doctor
Ya ampun dari awal nonton kesal banget sama suara pemeran utamanya hahaha. Saya kira di awal itu pemeran utamanya adalah orang dengan autisme, tapi sempat berpikir lagi, dulu murid saya ada beberapa anak dengan autisme dan berbeda tingkah lakunya. Ternyata, pemeran utama di serial ini menderita savant syndrome (lalu saya jadi googling soal savant syndrome). Dari serial ini juga saya baru sadar bahwa ternyata kehidupan seorang calon dokter (yang masih KOAS gitu) itu berat ya. Buset dah, bisa nggak tidur seharian! Belum lagi dibentak-bentak senior. Sungguh saya tak menyangka. Jadi lebih hormat dan simpati sama dokter-dokter muda, apalagi yang jaga di IGD. :’
-
Doctors
Kali pertama saya jatuh cinta sama aktor Korea. Hahahaha. Biasanya nonton ya nonton saja dan nggak terlalu ngeh sama pemainnya etapi Mas Rae Kwon sungguh manits sekali dan alur serialnya juga smooth jadi aku jatucinta. Hahaha. Sudah gitu, scene pertama di episode pertamanya sungguh sangat menggugah!!
-
Bubblegum
Karena serial ini, saya jadi lebih tahu tentang alzheimer. Jadi lebih peka melihat sekeliling dan (belajar) lebih sabar menghadapi orang – khususnya yang lebih tua. Plus, jadi tahu banyak lagu-lagu bagus dari siaran radio di serial ini.
-
Temperature of Love
Saya suka film/serial yang bidangnya di luar bidang yang saya tahu; Temperature of Love adalah salah satunya karena membuka tabir soal masak memasak dan kehidupan seorang chef.
-
The Good Wife
Secara poster, ini nggak serial yang saya banget. Hihi. Tapi abis nonton episode pertama, nggak bisa berhenti. Serial ini empowering banget. Bangga banget ada serial yang mengangkat perempuan (Korea Selatan) itu nggak melulu isinya menya-menye gelendotan lalalala – not that it’s wrong, I try not to judge, cuma bosan saja sama penggambaran perempuan seperti itu. Hehehe. Ceritanya tentang seorang istri yang ditinggal suaminya masuk penjara (suaminya jaksa) dan harus bekerja secara profesional untuk kehidupan dia dan anak-anaknya. Dia akhirnya jadi lawyer – dan sukses! Nunjukkin betapa fluidnya perempuan itu. Jadi istri bisa, jadi ibu bisa, jadi pengacara pun bisa. PLUS, fashion sense aktris perempuan yang jadi pengacara ini bagus banget! Not really my style tapi serius bagus. Vintage, chic, and professional.
-
Emergency Couple
Saya suka serial tentang kedokteran (kecuali Grey’s Anatomy somehow idk why). Di awal, serial ini bikin gemas kesal banget karena pemeran perempuannya yawla bengang bengong menya menye gitu. Macam pengen toyor kepalanya sambil bilang, “GET YOUR ACT TOGETHER!!” gitu. Hihi. Ide ceritanya unik banget, tentang pasangan yang sudah bercerai eh ketemu lagi dan harus kerja bareng pas magang di sebuah rumah sakit. Ada ngeselinnya, ada kasihannya, ada lucunya dan monmaap ni, itu kenapa pemeran cowoknya semakin dilihat semakin ganteng ya (not to mention, suaranya menggetarkan kalbu #halah).
Kayaknya segini dulu daftarnya. Film atau serial Korea yang saya tonton lebih banyak dari daftar ini tentu, tapi yang mengena di hati dan pikiran hanya yang ada di sini. Hihihi. Nanti bertambah seiring bertambahnya jumlah tontonan saya ya. Sekarang saya baru selesai nonton serial Emergency Couple, belum ada pilihan serial atau film selanjutnya yang mau saya tonton nih. Kalian lagi nonton apa? Share dong. Hihi.
Senyum dulu ah.. 🙂
BACA JUGA:
- Mengurus Visa Korea Selatan
- Hambatan Bahasa di Busan
- Jangan ke Nami Island!
Aduh itu Miracle in Cell #7 bikin aku berderai-derai dan abis tissu banyak, terus besoknya mata bengkak karena kebanyakan nangis. Bagus bangeeet, antara ngakak dan nangis bergantian dengan cepat. Doctors aku juga suka. Menurutku manisnya pas, gak bikin diabetes macam DOTS. KaBulan udah lihat Wedding Dress belum? Itu juga bikin mewek deh.
Beluuum. Ah, aku coba cek Wedding Dress!
Dari seluruh serial dokter2an, Doctors menurutku memang yang paling pas. Manis tapi gak kemanisan. Makanya sampai aku suka Kim Rae Won gara2 serial itu (tapi nggak pernah lihat dia di serial lainnya setelah selesai nonton Doctors..Hahaha)
Miracles in Cell No 7 itu nggak ada obat sih sedihnya. Bayangkan aku nonton pertama di pesawat!! Berderai air mata sampai malu kalau ketauan sama FA. Wkwkwkwk.
Aku nangis-nangis nonton Wedding Dress. Salah satu film Korea terbaik. Masih ada lagi Harmony, Hello Ghost (ini hantu tapi lucu, tapi sedih #ehgimana), dan kalau Korea itu aku paling suka thriller/slashernya 😀
Belum nonton ni aku si Wedding Dress. Hihi. Akan lah. Hello Ghost pernah coba tapi pas dari awal kayak gak suka gitu jadi langsung ganti film lain. Wkwk. Apa aku harus kasih waktu lebih ya baru suka. Hihi.
Aku juga pernah nonton film yang awalnya gak suka. Lama dianggurin dan ditonton ulang lantas nyesel kenapa waktu itu gak suka haha.
Wedding Dress dulu deh. BAGUS BANGET.
Siaaaap!!
Aku nggak tau kenapa emosiku biasa-biasa aja nonton Miracle in Cell No. 7. Boleh nambah list-nya ya untuk film:
Quick
Gloves
Hello Ghost
Train to Busan
Sama satu lagi film tentang mantan aktor yang jadi nggak bisa ngomong karena trauma terus ngajar di pulau terpencil, lupa judulnya
Hello Ghost dan Train to Busan itu aku takut lho nontonnya. Hahaha. Gatau kenapa. Jadi ya gitu de, tak masuk hitungan. Anaknya cemen aku mah. Wkwk.
Iya sih, tapi endingnya bikin mbrebes miliii 😀
Miracle in Cell #7 udah aku tonton beberapa kali dan mewek terooosss huwaaaaa. Terlalu sedih. Parah! Mba aku tambahin nih bagus Reply 1998 sama Fight for My Way.
Fight for My Way aku udah nonton. Bagus secara tema tapi aku agak terganggu sama akting pemain2nya sih. Hahaha. Subjektif abis.
Hahahaha cakep manly gitu ya. Perasaanku akannya tu dilematis antara suka dan sebal dan geregetan. Hihi.