Snorkeling Hingga Malam Menjelang

2
Setelah sampai, menaruh ransel, makan siang, dan ngobrol2 sebentar (yang mana akhirnya saya berkenalan dengan si A temannya si B, si B tdk ikut trip ini tapi ia teman kuliah saya, lalu kenalan dengan si C temannya si D, dan si D jg tdk ikut trip ini, jadi ya muter2 situ aja. Hahaha. Oh dan seseorang menghancurkan pencitraan saya, saya yang ingin mencitrakan diri sebagai ibu guru saja, tb2 ada yang menunjuk dan bilang “Mbak yang jual sepatu ya, ak pernah pesen sepatu di mbaaaak..” DOENG!! Jah, pencitraan rusak seketika. Hahaha. *getokpalagrace)

Sekitar jam satu, kami berganti baju renang dan bersiap untuk snorkeling. Mengambil snorkel gear dan fin, lalu naik kapal lagi. Kami berhenti di Pulau Semak Daun dulu sebentar, ada briefing dan pemanasan dan latihan bagi beberapa dari kami. Pembimbing kami (pembimbiiiing, skripsiiii kaliiii) namanya Mas Aat, manis2 gimanaaaa gitu. Hahaha. Beberapa saat di pulau itu dan kami pun menuju ke snorkeling spot. 🙂

Hmm..Menyenangkaaan. Terumbu karangnya berwarna-warni menyegarkan. Ikan2nya berenangan dekat. Biota laut lainnya membuat terperangah dengan tingkah polahnya. Ada yg nyucuk2 terumbu, keluar masuk karang, berenang miring2 kayak sekarat. Hahaha. Lucunya, gelombang sedang cukup kuat saat itu, dan gelombang berbalik arah dengan kapal kami. Jadi saat berputar-putar, kami masih santai, nah saat mau kembali ke kapal, duh, perjalanan kayaknya lama beneeerrr. Hahaha. Mana pula saya tdk terbiasa memaki fin saat snorkeling, jadi bayangkan betapa harus cepatnya saya mengayuh kaki. Diam sebentar, saya sudah dibawa ombak itu menjauh kembali dr kapal. Ditambah pula Aldi snorkeling di belakang saya. Memang mungkin maksudnya baik, untuk menjaga saya, tapi saya jadi riweuh sendiri karena beberapa kali kaki saya menyampir badan dia. Hadeeeh. Mbok ya kalau mau jadi buddy hayok agak ke depan gt, agak di sebelah, dgn jarak yang enak utk bergerak. Hehehe. Karena uda belibet, akhirnya saya menghush-hushkan tangan saya biar Aldi agak menjauh dan saya bisa leluasa berenangnya. Hehehe.

Selesai dari spot pertama, kami terbagi dua, beberapa sudah kelaparan dan memutuskan kembali ke penginapan, sedangkan perempuan2 berisik dan lelaki2 yang terpaksa ikut ini meluncur menuju spot berikutnya. Hehehe. Di spot ini saya mencoba memakai fin. Agak kagok awalnya. Karena saya pikir (dan melihat beberapa teman) menggerakkan finnya seperti mengayuh sepeda. Lah kok malah jadi berat. Ternyata salah. Ketika saya sudah bisa posisi lurus dan hanya menggerakkan pangkal paha saya dengan gerakan lemah gemulai (taelaaaah), saya jadi bisa menikmati lah memakai fin itu. Walaupun harus berhenti kalau terumbu karangnya mepet sekali dengan permukaan air dan harus mencari spot yang agak dalam kalau mau berganti posisi menjadi seperti berdiri dan liat kiri kanan di atas permukaan air. Takut kena terumbu karang. Hehehe. Di spot ini kami menikmati hingga hari petang dan mulai gelap. Sampai air dikecipakkan Mas Aat dengan iringan perkataan “Yuk naik yuk, udah mulai gelap..” Hihihi.

Kami bercanda sepanjang perjalanan pulang, kecuali ketika hari mulai gelap, kapal pun tak berlampu dan kami benar2 berada di lautan, dengan hanya deretan lampu kecil2 di ujung pandangan yang menandakan ada peradaban di sana. Ya iyalah, itu kan Pulau Pramukanya. Hihihi. Kapal bersandar, kami meloncat, dan berjalan sambil ngobrol2. Sempat2nya beli es campur. Yang ternyata membuat candu. Es campurnya enyak buaaaangeeetttt. Pake mangga, asem2 seger gimanaaa gitu..Huaaa..Minumnya seuprit2, sayang soalnya. Hahaha. Siapapun yang datang ke Pulau Pramuka, cobain es campur ini ya. Saya sensitif dengan minuman es, tapi es campur ini terbukti tidak membuat saya batuk pilek. Hehehe. Alhamdulillah. Kalau kalian sampai di dermaga, belok kanan nanti ada pertigaan kecil yang depannya agak berkelok, nah si abang penjual es campur ini mangkal di jalan yang kekirinya. Dari jalan utamanya kelihatan kok. HARUS COBA!! Enyaaaakkk!!!

Sampai di penginapan, makan, mandi, dan ngobrol sampai malam. Beberapa dari kami (termasuk saya) sudah sangat mengantuk dan akhirnya tidur sementara yang lain masih siap siaga menunggu barbekyu. Huhuy. Hari Sabtu yang menyenangkan. 🙂 Alhamdulillah..

Senyum dulu ah.. 🙂

Related Posts

2 Responses

Leave a Reply