Some Earthy Activities

0
Apa yang membuat trip ini begitu menarik saat saya pertama kali membaca apa2 yang akan dilakukan adalah kegiatan2 yang tdk biasa. Bukan sekedar jalan2. Ada kegiatan cinta buminya. (Jadi ingat, teman SMA ada yang namanya Bumi, ganteng euy..apa kabar ya dia..hahaha.. *abaikan). Ada acara menanam bakau, menanam terumbu karang, dan satu yang saya baru tahu jg termasuk dalam trip adalah melepas tukik penyu sisik ke lautan. Hehehe. Nah semua kegiatan itu dilakukan di hari kedua.

Pagi dimulai jam8. Sudah diajak menuju tempat pengembangbiakkan dan penelitian penyu sisik. Belum mandi juga hayok ajalah. Hehehe. Melihat tukik (anak penyu) dan memegang penyu berusia empat tahun yang beratnya sangat2 dan sibuk mengepakkan kakinya buka tutup buka tutup karena kaget diangkat dr air. Hahaha. Penyu di tempat pengembangbiakkan ini semua ditagging lho dan taukah kalian kalau penyu itu akan kembali ke tempat asalnya walau sejauh apapun si penyu sudah terbawa arus laut. Hebat ya. Tau jalan balik ke rumah. Ga capek apa ya renang terus2an. Hehehe. Selesai diberi pengetahuan tentang penyu, kami berjalan kembali ke daerah pantai untuk melepas penyu sisik ini ke lautan. Aha. Dengan iringan satuuuu duaaa tigaaaa, penyu2 itu dihush-hush biar renang ke lautan. Hehehe. Oh lupa, dan taukah kalian kalau tikus itu takut sama penyu? Hehehe. Jadi kalau yang di rumahnya banyak tikus, pelihara penyu atau kura2 ajah. Atau taro foto kura2 atau penyu dimana2. Hehehe.

Selesai melepas tukik penyu sisik, kami menanam mangrove. Estafet2 si mangrove utk sampai ke tengah, dan sejujurnya, yang menanam banyakkan bapak2nya, kami hanya numpang dorong2 pasir lautnya biar bakaunya berdiri dan foto2 as if kami yang menanamnya. Hahaha. Gembel!!

Selesai menanam mangrove, kami beralih menanam terumbu karang. Satu2 memilih terumbu karang, lalu menancapkan tag nama lalu menancapkan indukkan terumbunya ke semen prostat (okay, mungkin bukan prostat tapi sejujurnya saya lupa nama persisnya, it sounds like prostat tho..apa frostat ya? ya seperti itu lah..hihi). Saya memilih terumbu karang yang bentuknya simple, bukan yang bercabang-cabang karena saya suka ngeliatin terumbu karang yang besarnya keliatan kayak otak manusia. Hihihi. Lucu aja, lucu2 menggelikan. Otak kok ada di bawah lautan. Hehehe.

Selesai semua tempat terisi, kami bersama-sama mengangkat rak itu ke pantai, terumbu karang itu akan berada di pantai selama sebulan, setelah itu baru dipindah ke lautan. Karena kalau langsung di laut, terumbunya belum kuat kata bapaknya. Selesai menaruh, ada perasaan senang, berharap terumbu itu akan terjaga dan saat saya kembali bbrp tahun lagi, sudah akan berkembang. Dengan nama “Si Bulan” di sebelahnya. (Okay, lebay, tag nama “Si Bulan”nya jg akan ilang dlm bbrp bulan. Hahaha).

Selesai menanam terumbu karang, kami makan siang, mandi, dan bersiap kembali ke Muara Angke. Ah, akhir pekan kemarin menyenangkan sekaliiiiii. Seperti Bridget (from Bridget’s Sexiest Beaches) says, my turn on are the snorkeling, the earthy activities, my trip buddies, and the es campur..while my turn off is the mogoknya kapal saat berangkat. Hahaha. Kalah kan turn off-nya sama turn on-nya. Aha! *kasi jempol!!

Senyum dulu ah.. 🙂

Related Posts

Leave a Reply