Umbul Sidomukti

6
Pas lihat foto Umbul Sidomukti di internet, saya langsung yakin saya akan keukeuh marareukeuh mempertahankan keinginan untuk ke sana. Hihihi. Agak ga ingin dapat panasnya pantai, jadi dinginnya gunung adalah sebuah pilihan yang tepat sekali.. *ala mbak2 Pizza Hut, sambil nempelin jempol ke idung sendiri*

Umbul Sidomukti ada di Bandungan, 45menit – 1jam dari Kota Semarang, lewat toll yang berasa toll Cipularang + JORR. Sampai di sana, saya tahu saya langsung jatuhcinta dengan tempat ini. Perpaduan udara dingin gunung, panorama ciamik, dan pilihan aktifitas adrenalin yang menyenangkan. Tidak ada yang bisa salah dari itu semua. 🙂

Saya bukan tipikal pemburu sunrise, saya lebih ke pemburu sunset. Bukan karena sunset lebih romantis dan membawa sendu, tapi karena saya malas bangun pagi buta lalu setelah liat sunrise kemudian bengong mau ngapain. Hahaha. *oh so shallow, sue me.. :p* Di Bromo saya niat banget kan ngejar sunrise, tapi sunrisenya tertutup awan, jadi saya ga gitu menikmati prosesnya. Tapi di Umbul Sidomukti, saya dipertemukan dengan cinta yang baru. Cinta pada perpaduan udara dingin merekap dan binar jingga di ujung timur, sempurna ketika kemudian matahari setengah lingkaran menyembul di antara awan dan naik sampai membulat penuh. GOSH!! That was great!! Saya kayak anak kecil dapet lolipop bunder gede, lari-lari kecil ke ujung batas komplek penginapan untuk bisa melihat momentum yang sangat indah itu. Mengejar matahari. Sampai di ujung, diam dan terhenyak, dan kemudian senyam senyum lebar banget. Centil banget kayak ketemu pacar baru!! Cengangas cengenges cengangas cengenges. 

Ternyata momen sunrise itu indah ya. Hahahaha.. :))))))

Jaket masih saya dekap erat, saya bertahan hingga kemudian sinar matahari penuh menyinari. Sok makan pagi di dek depan penginapan sambil sesekali melihat ke arah matahari terus senyum-senyum lagi. Kampungan sangat! Hahahaha. Selesai makan baru kemudian saya kembali masuk, bersiap mandi, melihat wajah, dan cengengesan lagi. Kali ini bukan karena matahari terbit di Umbul Sidomukti, tapi karena sunburn merah di pipi kiri. Hahaha.

Kelamaan (sok) berjemur siiiii.. :))) *getok2palaBulan*

Senyum dulu ah.. 🙂

Related Posts

6 Responses
    1. Sayangnya, aku bukan pemakan daging merah, Mas. Hihihi. Aku juga pernah tulis tentang kuliner Semarang di sini. Sempat makan juga soto yang dekat Gereja Blenduk (cuma bisa makan Soto Sumsum), tapi kayaknya beda sama yang kamu tulisin. Hihihi. Iya nggak?

Leave a Reply